"Don't be Evil" Itu dulu
prinsip Google yang tak mau rakus melahap semua bisnis dari mesin
pencari. Kini, yang terjadi malah sebaliknya, bisnis Google
merambah-rambah ke mana-mana. Setelah menantang Microsoft dengan
mengeluarkan software pengolah kata gratis, menantang Apple dengan
meluncurkan ponsel Nexus One, kini Google juga menantang perusahaan
penyedia internet ultracepat.
Google akan menyediakan
internet dengan kecepatan 1 Gigabit per detik. Ini 100 kali kecepatan
kebanyakan internet yang dipakai di Amerika Serikat.
Google akan terjun ke
bisnis penyedia layanan internet di Amerika Serikat. Saat ini mereka
sedang menguji coba jaringan serat optik yang menjangkau 50 ribu sampai
500 ribu orang. Petinggi Google berkilah, layanan internet kencang ini
untuk melayani kebutuhan koneksi yang baik, seperti mengunduh video dan
berkas lebih cepat. Google berharap dengan layanan ini orang bisa
menikmati YouTube secara optimal. Google agak frustasi dengan layanan
yang selama ini tersedia.
Rencana itu disambut sikap
skeptis para pengusaha internet kabel dan telepon. "Mereka tak serius.
Mereka tak pernah menyebut berapa besar dana yang ditanamkan untuk
proyek ini," kata seorang analis telekomunikasi.
Pejabat Google mengatakan
proyek ini adalah "semacam laboratorium untuk meyakinkan Komisi
komunikasi Federal (badan regulator komunikasi di Amerika). Itulah cara
kami meletakkan uang," Manajer Produk Google Minnie Ingersol berkilah.
Google mengatakan mereka
belum akan menyaingi raksasa penyedia jaringan internet yang berskala
nasional seperti Comcast Corp atau Verizon Communication Inc.
Saat ini Amerika memang
tertinggal dalam soal penetrasi internet ultrakencang. Negeri raksasa
dengan populasi terbanyak nomor dua setelah Cina itu cuma memiliki 75
juta pelanggan internet berkecepatan tinggi.
Verizon mengatakan telah
menghabiskan US$23 juta untuk mengganti kabel tembaga dengan serat
optik. Cara ini diharapkan bisa membuat internet melaju lebih kencang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar