John
Volakis ingin membuat dunia menjadi hands-free. Direktur dari
ElectroScience Laboratory, Ohio State University ini tengah berupaya
untuk menghilangkan kebutuhan hardware ponsel seperti earphone Bluetooth
dengan memasang perangkat komunikasi ke dalam baju.
“Anda
tidak lagi perlu memegang ponsel di telinga Anda,” kata Volakis,
seperti dikutip dari New York Times, 25 Oktober 2011. “Kita akan
mengeliminasinya, dan itu akan menjadi bagian dari pakaian kita,”
ucapnya.
Langkah
yang ia lakukan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk membuat
‘tekstil cerdas’ atau pakaian yang dikenakan namun memiliki perangkat
elektronik yang mampu mengumpulkan, menyimpan, mengirim, dan menerima
informasi di dalamnya.
Di
laboratoriumnya, Volakis sendiri fokus ke bagian pengiriman dan
penerimaan informasi, berupaya mengubah pakaian militer, jubah rumah
sakit, bahkan kaos sehari-hari menjadi sebuah antena.
Di
samping membawa teknologi di film-film fiksi ilmiah ke dunia nyata,
misalnya cukup berkata lewat kerah baju jika Anda ingin berbicara pada
orang lain, antena pada pakaian akan menghadirkan metode komunikasi
tersembunyi bagi tentara, pemantau nirkabel bagi pasien dan mampu meraih
sinyal dengan lebih baik.
Meski
begitu, Volakis dan timnya membutuhkan waktu setidaknya satu tahun
untuk mengembangkan pakaian berantena bagi pengguna sipil. Namun
demikian, laboratoriumnya berhasil membuat antena di dalam rompi
antipeluru bagi pasukan angkatan darat Amerika Serikat.
Dengan
rompi tersebut, kata Chi-Chih Chen, peneliti yang mengembangkan,
dilengkapi dengan panel antena di depan dan tiga buah panel lain di
belakangnya, sama seperti memiliki ‘lebih banyak mata dan telinga’ bagi
penggunanya.
“Kita
punya banyak ruangan pada tubuh kita. Mengapa tidak kita manfaatkan
untuk menempatkan antena di sana,” kata Volakis. “Mari kita pastikan
bahwa kita akan terus mendapatkan 5 bar pada perangkat komunikasi kita.
Atau bahkan kalau perlu, 10 bar,” ucapnya. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar