Saat
terjadi gerhana total, seperti yang terjadi saat titik balik matahari
musim dingin pada 21 Desember 2010, bayangan bumi butuh tiga jam 28
menit untuk menyelimuti wajah bulan.
Ketika
itu, terjadi gerhana bulan total selama 72 menit dan dapat diamati di
Pantai Timur Amerika Serikat (AS), pukul 01.33-05.01 waktu setempat.
Sedangkan di Pantai Barat, pengamat langit melihatnya pukul 10.33-02.01
waktu setempat.
Fakta bahwa planet
kita cukup besar untuk menghalangi cahaya matahari, Anda tentunya sempat
berpikir bayangan bumi akan sepenuhnya menutupi matahari. Hal ini malah
membuat cahaya bulan menyeramkan dan menakutkan. Mengapa demikian?
Jika
bumi menghalangi, sinar matahari akan ‘membelok’ dan melalui tepi bumi.
Lalu cahayanya tercermin ke bulan. Warna kemerahan bulan berasal dari
sinar cahaya yang langsung disaring melalui atmosfer bumi. Efek visual
yang sama membuat matahari terbenam berwarna mencolok.
Atmosfer
bumi bertindak seperti filter, menghapus sebagian besar cahaya berwarna
biru dan menyisakan cahaya merah-oranye ke permukaan bulan. Bulan akan
berubah menjadi berbagai warna selama tahapan gerhana yang berbeda-beda.
Mulai dari abu-abu, ke oranye dan kuning.
Kecerahan
warna juga dapat dipengaruhi kondisi atmosfer. Menurut Lembaga
Antariksa AS (NASA), partikel ekstra di atmosfer, seperti dari letusan
gunung berapi, dapat menyebabkan bulan berwarna lebih gelap dari merah.
[vin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar