Laman

Senin, 30 April 2012

Definisi dan pengertian Internet

Apa Itu Internet?
Internet (Inter-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.
Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.
Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.
Sejarah Internet
Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya.
Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Sesudahnya, internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi, masing-masing UCLA, University of California at Santa Barbara, University of Utah, dan Stanford Research Institute. Ini disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang memungkinkan internet diakses melalui sarana komputer pribadi (PC). Berkutnya, protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982, disusul dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984.
Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET kemudian mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika hingga pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung kedalam jaringan ini.
Pada awalnya, internet hanya menawarkan layanan berbasis teks, meliputi remote access, email/messaging, maupun diskusi melalui newsgroup (Usenet). Layanan berbasis grafis seperti World Wide Web (WWW) saat itu masih belum ada. Yang ada hanyalah layanan yang disebut Gopher yang dalam beberapa hal mirip seperti web yang kita kenal saat ini, kecuali sistem kerjanya yang masih berbasis teks. Kemajuan berarti dicapai pada tahun 1990 ketika World Wide Web mulai dikembangkan oleh CERN (Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang dibuat oleh Tim Berners-Lee. Namun demikian, WWW browser yang pertama baru lahir dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1992 dengan nama Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW. Tentu saja web browser yang pertama ini masih sangat sederhana, tidak secanggih browser modern yang kita gunakan saat ini.
Terobosan berarti lainnya terjadi pada 1993 ketika InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu, Gedung Putih (White House) mulai online di Internet dan pemerintah Amerika Serikat meloloskan National Information Infrastructure Act. Penggunaan internet secara komersial dimulai pada 1994 dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut, dan Internet Banking pertama kali diaplikasikan oleh First Virtual. Setahun kemudian, Compuserve, America Online, dan Prodigy mulai memberikan layanan akses ke Internet bagi masyarakat umum.


Sementara itu, kita di Indonesia baru bisa menikmati layanan Internet komersial pada sekitar tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia telah terlebih dahulu tersambung dengan jaringan internet melalui gateway yang menghubungkan universitas dengan network di luar negeri.
Tersambung ke Internet
Untuk tersambung ke jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khsus yang disebut ISP (Internet Service Provider). Media yang umum digunakan adalah melalui saluran telepon (dikenal sebagai PPP, Point to Point Protocol). Pengguna memanfaatkan komputer yang dilengkapi dengan modem (modultor and demodulator) untuk melakukan dialup ke server milik ISP. Begitu tersambung ke server ISP, komputer si pengguna sudah siap digunakan untuk mengakses jaringan internet. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Saluran telepon via modem bukan satu-satunya cara untuk tersambung ke layanan internet. Sambungan juga dapat dilakukan melalui saluran dedicated line seperti ISDN (Integrated System Digital Network) dan ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line), maupun via satelit melalui VSAT (Very Small Aperture Terminal). Sayangnya, alternatif-alterantif ini terhitung cukup mahal untuk ukuran pelanggan perorangan.
Dewasa ini, saluran-saluran alternatif untuk akses internet yang lebih terjangkau masih terus dikembangkan. Diantara alternatif yang tersedia adalah melalui gelombang radio (radio modem), maupun lewat saluran TV kabel yang saat ini sedang marak. Alternatif lain yang saat ini sedang dikaji adalah dengan menumpangkan aliran data pada saluran kabel listrik PLN. Di Indonesia, teknologi ini sedang diuji cobakan oleh PLN di Jakarta, sementara di negara-negara maju konon sudah mulai dimasyarakatkan.
Belakangan, internet juga dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler. Untuk ini digunakan protokol WAP (Wireless Aplication Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkngan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps.
Selain WAP, juga dikembangkan GPRS (General Packet Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.

Fungsi Perangkat Keras Internet untuk Akses Internet




Perangkat keras internet ke-1 Modem (Modulator Demodulator)

Perangkat keras internet yang pertama ini memegang peranan penting agar peralatan elektronik yang anda miliki bisa terhubung dengan jaringan internet dunia. Sesuai dengan namanya Modem yang merupakan kependekan dari Modulator Demodulator ini berfungsi untuk mengubah sinyal-sinyal analog yang di pancarkan melalui kabel atau gelombang radio menjadi sebuah sinyal-sinyal digital yang bisa diolah dan dibaca oleh perangkat elektronik semacam komputer. Setelah sinyal-sinyal digital yang berupa deretan kode 0 dan 1 tersebut di olah baru bisa ditampilkan sebagai informasi oleh komputer kepada anda.

Perangkat keras internet berupa modem dari tahun ketahun mengalami perkembangan yang luar biasa sekali, hal ini terkait erat dengan teknologi telekomunikasi dan komunikasi data yang dari hari ke hari kian maju saja. Berbagai jenis modem yang bisa digunakan sebagai perangkat keras internet bisa anda temui saat ini. Berikut ini adalah beberapa jenis modem yang sering digunakan.

1. Modem analog
Modem analog merupakan perangkat keras internet yang mampu memberikan kecepatan transfer data sampai dengan 56 Kbps. Modem analog ini biasanya digunakan sebagai perangkat keras internet jika anda menggunakan jaringan kabel telepon untuk mengakses internet. Ada dua jenis modem analog yang bisa digunakan yaitu yang berjenis internal dan eksternal. Jika anda menggunakan modem analog internal, maka modem tersebut harus anda tancapakan pada slot PCI dikomputer anda.

2. Modem Digital (ADSL)
Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi penggunaan modem analog sebagai perangkat keras internet mulai banyak ditinggalkan, karena saat ini sudah berkembang teknologi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) yang menawarkan kecepatan transfer data sampai dengan 5 Mbps. Perangkat keras berupa modem digital/ADSL ini biasanya digunakan jika anda berlangganan paket internet cepat dari Speedy.

3. Modem Mobile
Perangkat keras internet berupa modem mobile ini memiliki keunggulan sendiri jika dibandingkan dengan kedua jenis perangkat keras internet modem diatas. Modem mobile lebih unggul karena memiliki tingkat mobilitas yang tinggi, yang artinya adalah modem mobile ini bisa anda bawa kemana saja karena memanfaatkan sinyal dari jaringan telepon seluler seperti CDMA dan GSM. Kecepatan data yang ditawarkan oleh modem mobile ini juga bervariasi tergantung dari kualitas sinyal yang anda dapatkan apakah GPRS, EDGE, atau 3G.


Perangkat keras internet ke-2 LAN Card (NIC)

Perangkat keras internet yang kedua dan masih sering digunakan adalah LAN (Local Area Network) Card atau NIC (Network Interface Card). LAN card berfungsi untuk menghubungkan komputer atau notebook yang anda miliki ke dalam jaringan komputer yang sudah memiliki akses internet melalui media transmisi kabel. Biasanya untuk menghubungkan LAN card dengan jaringan komuter yang sudah ada di butuhkan sebuah kabel dengan jack bernama RJ 45. Keuntungan dari menggunakan perangkat keras internet berupa LAN Card ini adalah anda tidak perlu memiliki jalur akses internet pribadi. Anda tinggal mencolokkan jack RJ 45 yang disediaka ke komputer atau laptop anda, maka secara otomatis anda akan bisa menikmati akses internet yang tersedia.

Perangkat keras internet LAN Card atau NIC ini juga memiliki kelemahan, kelemahan utamanya adalah bersifat statis dan terbatas. Artinya adalah anda harus menghampiri lokasi yang yang menyediakan jaringan komputer dan akses internet untuk dapat terhubung ke jaringan internet. Lokasi-lokasi tersebut biasanya adalah warung internet (warnet), dan instansi atau perkantoran yang di dalamnya mempunyai sebuah sistem jaringan komputer terpadu.


Perangkat keras internet ke-3 Wireless adapter (Wi-Fi)

Perangkat keras internet berupa wireless adapter atau biasa di sebut dengan Wi-Fi penggunaannya saat ini sedang ngetrend di kalangan para netter. Kepraktisan pemakaiannya dan semakin banyaknya penyedia hotspot gratis menjadi penyebabnya. Biasanya peralatan elektronik dan gadget terbaru di dalamnya sudah tertanam dan terpasang perangkat Wi-Fi ini, hal ini mengakibatkan jaringan komputer dan akses internet dengan menggunakan kabel mulai ditinggalkan. Perangkat keras internet berupa Wi-Fi ini bisa anda gunakan jika di sekitar anda ada fasilitas hotspot yang dipancarkan melalui peralatan access point yang terkoneksi dengan internet. Biasanya di lingkungan kantor, sekolah, kampus sampai dengan kafe-kafe yang biasa di buat tempat nongkrong tersedia fasilitas hotspot gratis ini.

Jika komputer atau laptop anda belum memiliki perangkat keras internet berupa wi-fi ini anda bisa menambahkannya dengan mudah, ada dua pilihan perangkat keras internet wi-fi yang bsa anda gunakan, yaitu internal dan eksternal jika anda memilih perangkat keras internet wi-fi yang internal anda harus memasang perangkat keras ini ke dalam slot PCI di komputer anda. Namun untuk perangkat keras internet wi-fi yang eksternal bisa langsung anda tancapkan pada port USB yang tersedia pada komputer dan laptop anda.